Minggu, 11 September 2011

taubat (nasuha)

Diambil daari kitab Riyadhus Shalihin mengenai sebuah kisah termasyhur yaitu…
Alkisah ada seorang yang telah membunuh 99 orang kemudian dia menemui seorang yang paling alim di dunia kemudian dia bertanya, "aku telah banyak membunuh manusia apakah aku bisa bertaubat"
Sang alim pun menyuruh menemui seoarng rahib di sebuah negara. Ketika sang
pembunuh menemui rahib yang dimaksud dia pun kembali bertanya, "hai rahib aku telah membunuh 99 manusia apakah taubat ku masih diterima? Namun rahib menjawab,"tidak" mendengar jawaban rahib kontan langsung dibunuh saja, sehingga korbannya pun genap 100. akhirnya dia menemui sang alim tadi, kali ini sang alim menyuruhnya bertanya pada orang yang lebih alim daripadanya. Sang pembunuh berangkat menemui orang yang dimaksud dan menanyakan hal yang sama. Lalu sang alim ini berkata "mungkin", "pergilah ke sebuah negeri ini, disana mereka menyembah tuhan yang maha pengampun lagi penyayang, umat itu dibimbing oleh seorang rasul yang bijak".
Orang yang membunuh pun segera pergi ke daerah yang disebut madinah itu, namun, de tengah perjalanan dia sudah tidak kuat dan akhirnya dia pun meninggal. Setelah itu datanglah 2 malaikat, malaikat rahman dan malaikat azab.
Malaikat rahman ingin membawanya ke syurga karena dia dalam usaha untuk bertaubat, namun malaikat azab ingin membawanya ke neraka karena dia sudah melakukan dosa membunuh banyak orang. Di tengah pertikaian itu munculah seorang malaikat yang menengahi dan mempunyai ide,"ukurlah jarak dia dengan tempat asal dan tujuan, jika dia lebih dekat ke tempat asal maka bawalah dia ke neraka. Tetapi jika jaraknya lebih dekat ke tujuannya. Maka bawalah dia ke syurga."
Kemudian diukurlah jarak orang tersebut. Dan ternyata jarak dia ke tempat tujuan dia bertaubat lebih dekat daripada jarak ke tempat asal. Maka kemudian dibawalah dia ke syurga."

Alkisah, ada seprang wanita yang telah berbuat zina, dengan sedih dia menemui rasulullah SAW, dan mengakui perbuatan, dia menyesal dan ingin bertaubat dengan menerima hukuman qisas (dilempar batu kerikil sampai mati). Namun kata nabi, "biarkan bayi di kandunganmu lahir dulu baru kau akan dihukum." sang wanita mengikuti kata rasul dan menunggu sampai 9 bulan bayinya lahir. Setelah itu dia kembali menemui rasulullah mengutarakan maksudnya, rasul berkata kembali,"susuilah bayimu selama 2 tahun kemudian kembalilah padaku." wanita tadi mengikuti perintah rasul. Setelah 2 tahun menjelang wanita itu datang lagi ke rasul. Kemudian rasul melaksanakan hukuman pada wanita itu, sampai wanita itu meninggal dunia.
Ketika rasulullah bermaksud mensholati mayat wanita itu, sahabat Umar bin khatab berkata,"ya rasul kenapa kita mensholati orang yang sudah melakukan dosa kotor seperti ini." rasul pun menjawab,"andai pahala wanita ini dibagikan pada 70 orang di madinah niscaya akan berlebih."

Subhanallah, maka wahai saudaraku seberat apapun dosa yang kita lakukan, segeralah lakukan taubat nasuha, taubat yang sebenarnya, karena Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Dalam sebuah hadis dikatakan Allah lebih menyukai hambanya yang melakukan dosa kemudian bertaubat kepadanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar